Minggu, 07 Juni 2015

PENANGKARAN PENYU DI TANJUNG BENOA


Menuju Turtle Island

Penyu berusia lebih dari 5 tahun
        
     Bali ??? Siapa sih yang tidak tahu Pulau Bali??? Pulau yang terkenal dengan julukan Pulau Dewata ini. Pulau ini menyimpan berbagai kekayaan alam dan budaya dimana masyarakatnya sangat mendukung kedua hal kekayaan tersebut dengan menjaga dan melestarikannya. Pulau Bali juga terkenal dengan julukan pulau seribu pura karena banyaknya pura yang terdapat di sana. Bali merupakan salah satu pulau tujuan wisatawan baik dalam negeri maupun asing. Di Bali terdapat banyak obyek wisata salah satunya adalah Tanjung Benoa, Nusa Dua. Nah.... Siapa yang tidak pernah ke sana hayoo??? Tanjung Benoa terletak di ujung tenggara Pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Tanjung Benoa merupakan tempat wisata watersport ohlaraga air yang terfavorit di Bali seperti Parasailing, banana boat dan masih banyak lagi. Selain itu ada satu lagi yang juga menarik minat wisatawan  untuk datang kesana yaitu Turtle Island.  Untuk datang ke pulau penyu  kita dapat menaiki glassbottom boat yang telah disediakan dengan harga kurang lebih Rp 500.000,00 untuk satu kapal (max 10 orang). Di Pulau Penyu kita dapat melihat langsung bagaimana proses penangkaran penyu-penyu.


Kolam Penangkaran
Kenapa sih penyu ditangkarkan??? Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia. Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Ini berarti segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup, mati maupun bagian tubuhnya itu dilarang. Menurut Undang Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pelaku perdagangan (penjual dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu itu bisa dikenakan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.. Pemanfaatan jenis satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan. Inilah alasan mengapa peneliti mengambil judul atau tema mengenai ”penangkaran penyu” Melalui penelitian yang telah kami lakukan selama perjalanan Study Tour di Pulau Dewata Bali pada tanggal 23 April sampai dengan 27 April 2015 yang kami tuangkan dalam laporan penelitian Widya Wisata Amazing Bali SMA NEGERI 1 MANYAR Gresik

        Kajian pustaka  yang berkaitan dengan “Penangkaran Penyu di Tanjung Benoa : Sebagai Konservasi Masyarakat Bali Serta Sebagai Obyek Wisata Di Bali” 

  1.  Penangkaran adalah pembiakan satwa dan flora di luar habitat (tempat aslinya), dengan campur  tangan (budidaya) manusia.
  2. Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam  meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
  3. Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya.   Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.
  4. Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan.
  5.  Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk        sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara  individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang   interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
  6. Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut
  7. Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu  Pura.

       Kajian pembahasan  yang berkaitan dengan “Penangkaran Penyu di Tanjung Benoa : Sebagai Konservasi Masyarakat Bali Serta Sebagai Obyek Wisata Di Bali”  
       
Turtle Island
       Deluang Sari merupakan sebuah delta kecil yang ditumbuhi dengan hutan bakau, berwajah pantai yang berpasir putih, gelombangnya tenang, dan tepat menghadap ke Pelabuhan Benoa. Deluang Sari merupakan tempat yang digunakan untuk proses pengembangbiakkan penyu laut. Di penangkaran tersebut terdapat tempat penetasan telur dan kolam atau bak-bak penampungan yang khusus disediakan untuk menampung serta merawat penyu-penyu dari mulai baru menetas sampai yang sudah dewasa. Awal mulanya terbentuk penangkaran ini adalah penyu merupakan hewan laut yang termasuk salah satu hewan langka namun para pemburu banyak yang memburu penyu untuk diperjualbelikan baik dalam keadaan hidup maupun mati. Mereka memburu keuntungan sebanyak-banyaknya dengan memburu penyu-penyu itu secara tak bertanggungjawab. Padahal jumlahnya sudah semakin sedikit.

       
Penetasan Telur Semi Alami
   Di penangkaran ini jenis penyu yang ditangkarkan kebanyakan penyu hijau. Untuk proses penangkaran pertamakali yg dilakukan adalah pemindahan telur. Menurut salah satu petugas di penangkaran, telur tersebut di peroleh sendiri dari induk-induk penyu yang ada di penangkaran dan ada juga yang diambil dari alam kemudian telur tersebut di pindahkan ke tempat penetasan semi alami yang sudah tersedia. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko gagalnya penetasan telur. Telur tersebut menetas  menjadi bayi penyu atau tukik- tukik sekitar kurang lebih dua bulanan (60-70 hari). Setelah menetas proses selanjutnya adalah pembesaran tukik. Di Deluang Sari Setelah tukik menetas, 75%  tukik-tukik tersebut dilepaskan ke laut dan 25% dipindahkan ke bak-bak yang sudah disediakan berdasarkan umurnya untuk dikembangbiakkan. Bahkan di penangkaran tersebut ada juga penyu yang berumur mencapai tujuh puluh lima tahun. Penyu-penyu yang berumur tua tersebut akan dilepaskan ke alam habitatnya jika sudah habis masa bertelurnya.
        
Memberi makan penyu
      
        Awalnya penangkaran penyu ini hanya dimanfaatkan masyarakat Bali hanya untuk pengembangbiakkan penyu. Tapi seiring dengan berjalannya waktu apalagi Pulau Bali yang merupakan tempat pariwisata yang sering dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara, penangkaran penyu ini dimanfaatkan masyarakat Bali selain sebagai tempat untuk pengembangbiakkan penyu juga dijadikan obyek wisata. Di penangkaran ini, Para pengunjung dapat langsung melihat tempat penetasan telur, memberi makan, memegang serta berfoto dengan penyu dan dapat masuk kedalam kolam penangkaran. Selain dapat melihat penangkaran penyu, pengunjung  yang datang ke penangkaran juga dapat melihat  dan berfoto dengan berbagai jenis  binatang dan burung liar. Untuk datang ke pulau penyu  para pengunjung telah disediakan glassbottom boat dengan harga kurang lebih Rp 500.000,00 untuk satu kapal (max 10 orang). Sebagai kawasan wisata, di Deluang Sari juga menyediakan rumah makan, toko cindera mata serta tempat atraksi pertunjukan satwa.

Tukik


  
Kesimpulan :
     Penyu merupakan binatang laut yang termasuk binatang yang langka dan perlu adanya penanganan khusus atau pengembangbiakkan agar tidak punah. Deluang Sari merupakan delta kecil yang tepat menghadap ke Tanjung Benoa dan digunakan untuk proses pengembangbiakkan penyu laut. Awal mula terbentuknya penangkaran ini ialah karena banyaknya penyu yang diburu untuk diperjualbelikan padahal jumlahnya semakin sedikit.
     Proses penangkaran penyu diawali dengan pengambilan telur kemudian telur-telur tersebut ditetaskan dengan cara semi alami. Setelah menetas tahap selanjutnya ialah pembesaran tukik dan perawatan tukik. Untuk tahap pelepasan penyu, di penangkaran ini penyu yang dilepaskan hanya penyu yang sudah habis masa bertelurnya.
       Awalnya penangkaran in hanya untuk pengembangbiakkan penyu tapi seiring berjalaannya waktu penangkaran ini dijadikan obyek wisata yang dapat menanambah pengetahuan mengenai pengembangbiakkan penyu. Selain penangkaran penyu, di penangkaran tersebut terdapat berbagai jenis hewan dan burung-burung liar. Sebagai kawasan wisata, penangkaran ini juga menyediakan rumah makan, toko cindera mata serta tempat atraksi pertunjukkan satwa.  


Daftar pustaka

                                       Lampiran-Lampiran

Foto bersama ular piton
Foto bersama penyu


Iguana 



Elang







GALANG ( KIRI)                                               HISYAM (TENGAH)                                                  KRISNA (KANAN)
























                                                                         BIODATA

1. NAMA          : GALANG ILHAM AKBAR      
    TTL              : GRESIK, 02 MEI 1998                  
    KELAS        : XI IIS 2                                              
    SEKOLAH : SMAN 1 MANYAR GRESIK      

2. NAMA           : MOH HISYAM UBAID
      TTL             : GRESIK, 20 AGUSTUS 1998
      KELAS        : XI IIS 2 
      SEKOLAH : SMAN 1 MANYAR

  3. NAMA          : KRISNA AZIZ IKSAN
      TTL              : GRESIK, 01 APRIL 1998
      KELAS        : XI IIS 2 
      SEKOLAH : SMAN 1 MANYAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar